Soko Kreatif

Pameran Deep and Extreme Indonesia (DXI) 2025 Dibuka, Targetkan Nilai Transaksi Capai Rp9,6 miliar

Pameran tahunan DXI 2025 juga ingin berkontribusi dalam pemerataan pembangunan pariwisata di seluruh Indonesia lewat aktivitas darat, laut dan udara.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
02 Mei 2025
<p>Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Cecep Rukendi (Tengah) menilai DXI sebagai katalis penting bagi pelaku ekonomi kreatif berbasis petualangan. (Dok. Sokoguru/Michy)</p>

<p> </p>

<p> </p>

Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Cecep Rukendi (Tengah) menilai DXI sebagai katalis penting bagi pelaku ekonomi kreatif berbasis petualangan. (Dok. Sokoguru/Michy)

 

 

SOKOGURU, JAKARTA- Begitu memasuki Hall B Jakarta International Convention Center (JICC) Senayan, Jakarta,  pengunjung akan disambut tenant-tenant berbagai alat dan perlengkapan untuk kegiatan petualangan atau wisata outdoor

Ada tenant memamerkan mesin speed boat atau kapal, peralatan menyelam, paket wisata sambil menyelam dengan kapal pesiar, ada sekolah belajar menyelam, dan aktivitas ekstrem dengan jeep ataupun motor.

Pada acara yang digelar oleh Dyandra Event Solutions itu dipamerkan pula mobil-mobil yang didesain khusus untuk berpetualang menjelajahi alam, seperti madlife, base Camp Xauto, perlengkapan untuk olahraga udara, laut, darat, dan lain sebagainya.

Baca juga: DXI 2025 Siap Digelar, Hadirkan Inovasi dan Kolaborasi Lintas Hobi

Kegiatan tersebut merupakan pameran tahunan Deep and Extreme Indonesia (DXI) 2025 yang diresmikan, Jumat, 2 Mei 2025. 

Tahun ini DXI mengusung tema #DaretoXplore: Extreme Beauty Indonesia dan menghadirkan rangkaian program inovatif yang menggabungkan berbagai olahraga outdoor dan pengalaman interaktif.

Menurut Presiden Direktur Dyandra Event Solutions, Michael Bayu A. Sumarijanto, pada pameran yang digelar untuk ke-17 kalinya itu menargetkan nilai transaksi mencapai Rp9,6 miliar.

Angka tersebut dihitung setelah pihaknya melihat  meningkatnya minat masyarakat terhadap wisata petualangan berbasis darat, laut, dan udara.

DXI juga diklaim sebagai pameran adventure sports dan lifestyle terbesar di Asia. DXI juga memberikan insentif menarik berupa diskon dan promo hingga 70% selama pameran berlangsung hingga 4 Mei 2025.

Baca juga: Kuota untuk Aktivitas Wisata Alam Perairan di Kawasan Konservasi Nasional akan Diatur

"Sama seperti tahun lalu, kami menargetkan, Rp9,6 miliar. Meskipun tantangan ekonomi global memengaruhi daya beli kelas menengah, kami tetap optimistis karena tren baru seperti airsoft gun, touring overland, dan motor trail sedang naik daun," ujarnya.

Menurut Bayu, transaksi kini tidak lagi didominasi oleh sektor bahari, melainkan mulai seimbang dengan sektor darat disusul udara. 

Bayu menegaskan bahwa pasar adventure di Indonesia memiliki potensi pertumbuhan sangat besar. 

Ia meyakini sektor adventure sports and lifestyle  akan berkembang besar karena berhasil menarik banyak tenant dan industri baru. 

“Ada banyak brand lokal dan internasional bergabung, menjadikan DXI sebagai etalase terbesar di segmen premium adventure,” kata Bayu lagi.

Baca juga: Menpar Widiyanti: Sektor Pariwisata Alat Pertahanan Ekonomi Nasional Hadapi Tekanan Tarif Timbal Balik AS

Indonesia, dengan kekayaan alamnya yang luar biasa, imbuh Michael, merupakan lahan subur bagi tumbuhnya industri petualangan. Pasar wisata petualangan saat ini masih merupakan niche di kalangan menengah ke atas, namun menurutnya, segmen menengah bawah (middle-low) juga menunjukkan tren pertumbuhan yang positif. 

"Pegiat hobi ini makin luas spektrumnya, mulai dari scuba diving, paragliding, hingga motor ekstrem. Bahkan airsoft gun kian banyak diminati," katanya. 

Bayu menambahkan DXI bukan sekadar pameran, melainkan ruang kolaborasi bagi brand, komunitas, dan pengunjung. 

“Tahun ini, kami menghadirkan berbagai brand dan komunitas, serta mengajak pengunjung merasakan berbagai zona-zona  interaktif seperti scuba experience, paragliding experience, airsoft, BMX, hingga test ride,” ujarnya. 

Di pameran ini juga DXI menggelar talk show dan sesi berbagi bersama brand ternama, pakar, dan komunitas. Tak ketinggalan, ada momen apresiasi melalui DXI Award bagi sosok dan komunitas inspiratif, seta diskon besar-besaran hingga 70% untuk perlengkapan adventure.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Cecep Rukendi, menilai DXI sebagai katalis penting bagi pelaku ekonomi kreatif berbasis petualangan. 

"Sektor ini bukan hanya wisata, tapi berkontribusi besar pada nilai tambah kreatif. Ada multiplier effect untuk investasi, ekspor, hingga lapangan kerja baru. Pasarnya spesifik dan tahan banting terhadap gejolak ekonomi," ujarnya. 

Dia menambahkan bahwa industri pendukung seperti souvenir, perlengkapan, dan merchandise juga turut terdongkrak. 

Setelah jam makan siang, Wakil Menteri Pariwisata Niluh Enik Ermawati atau biasa dikenal Ni Luh Puspa tampak berkeliling area pameran didampingi Presiden Direktur Dyandra Promosindo Daswar Marpaung.

Indonesia adalah surga

Brand Ambassador DXI, Bucek Depp, menyampaikan ajakan untuk menjelajah Indonesia dari tempat terdekat. 

“Saya sudah 30 tahun keliling Indonesia, dan masih belum habis. Satu umur manusia nggak cukup untuk menjelajahi keindahan negeri ini,” ujarnya.

Bucek mengatakan Indonesia adalah surga,  tidak kalah dengan negara lain. 

“Orang bilang New Zealand adalah surga,  itu salah. Karena kitalah surganya. Kita punya semua. Darat laut dan udara. Tetapi memang kita perlu menerangkan lagi supaya para operator-operator pelaku wisata  outdoor lebih berkembang lagi,” tambahnya di depan tenant milik usahanya.


 


Dok. Sokoguru/Rosmey

Saat ini lebih banyak orang asing yang menikmati Indonesia dibanding masyarakatnya sendiri. Karena masyarakat Indonesia lebih memilih untuk kita pergi ke luar negeri. Ke Singapura, ke Korea, dan sebagainya.

“Padahal negara kita jauh lebih murah, dan banyak tempat-tempat yang jauh lebih eksotis dari negara lain,” katanya lagi.

Bucek pun mengajak masyarakat untuk datang ke DXI.

“Oke, silahkan datang ke DXI 2025 di JCC pada 2-4 Mei 2025. Kita akan menunggu. Jangan lupa juga datang mengikuti yang lain. Banyak banget tempat-tempat yang ada di seluruh negara ini,” pungkasnya.

 

Dok. Sokoguru/Rosmery

Pada hari pertama penyelenggaraan DXI 2025 diramaikan pula oleh Talk The Hidden Paradise of Indonesia Underwater dari Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo.

Dalam acara tersebut tampil sebagai narasumber DR. Andrew Rattu, CEO PT Sulawesi Resort Group. Ginekolog yang gemar menyelam itu mempromosikan wisata bawah air di Gorontalo yang tidak kalah indahnya dengan di tempat lain di Indonesia.

Setelah itu pada sore harinya ada juga pertunjukan Mermaid Show Putri Duyung Indonesia. Pertunjukan itu menampilkan tiga putri cantik berkostum putri duyung di dalam aquarium besar.

Tanpa peralatan menyelam, ketiganya mampu beberapa berada di dalam air, namun tidak lama kemudian naik ke permukaan air untuk mengambil napas. Pertunjukan ini menarik perhatian pengunjung, terutama mereka yang datang bersama keluarga. (Ros/SG-1)